Ketua PSSI Kota Jambi Farti Suandri Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Terjadinya Insiden Kerusuhan di Stadion Kajuruhan Malang

MANGURAI.com | JAMBI –  Farti Suandri selaku Ketua PSSI Kota Jambi menghadiri Final turnamen Futsal yang diadakan oleh Asosiasi Futsal Kota Jambi didampingi oleh Yudi sekaligus Ketua Futsal  Provinsi jambi dan Penyelenggara kegiatan. Pertandingan diikuti oleh sebanyak 30 tim termasuk dari tim laki-laki dan tim perempuan, bertempat di Aula GOR Kota Baru Jambi, dengan Juara Pertama tim laki-laki oleh BWSS, Juara ke Kedua diraih oleh Ortiz, sedangkan di Tim perempuan Juara Pertama Hantu Kota, Juara ke Kedua diraih oleh PW Koja.

Dalam sambutannya Ketua PSSI Kota Jambi Farti Suandri menyampaikan “Dalam permainan futsal sportivitas dan kerja sama merupakan kunci sukses dalam permainan. Sebuah tim tidak akan menang atau menjadi juara apabila dalam permainan tidak ada saling kerja sama. Apalagi ketika ego para pemain sudah dikedepankan, sudah pasti masalah akan muncul. Oleh karena itu perlu adanya kemampuan beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan social”.

Farti juga menaruh harapannya ke depan bagi seluruh seluruh club yang telah bertanding agar tetap spotif dan berpegang teguh rasa persaudaraan.

Saat media menanyakan terkait Insiden Kanjuruhan Malang terkait olahraga sepakbola, Farti pun memberikan tanggapannya.

“Pertama-tama saya selaku Ketua PSSI Kota Jambi mengucapkan turut berduka cita yang sangat mendalam, semoga keluarga korban diberikan ketabahan,” ungkapnya  kepada Media Mangurai.com, Minggu (2/10/2022).

Pria yang akrab disapa Bujang Parti ini juga turut prihatin, karena peristiwa kerusuhan ending dari liga Persebaya Vs Arema tersebut jadi topik terbesar ketiga di dunia.

Dikutip dari Tempo.co data terakhir dalam keterangan resminya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan korban insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang sudah diverifikasi sebanyak 125 orang.

Farti Suandri pun menambahkan Insiden kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang Provinsi Jawa Timur menjadi sejarah kelam di kanca persepakbolaan Indonesia, sekali lagi saya sangat prihatin.

Ditempat berbeda Reportase8.com menghubungi Sekretaris PSSI Kota Jambi Ade Lubis melalui via Whatsapp bagaimana pengalaman PSSI Kota Jambi saat mengadakan pertandingan sepak bola menyangkut administrasi regulasi aturan PSSI Kota Jambi sendiri?

Menurut Ade Lubis menyangkut regulasi administrasi atau aturan,berkaiatan sanksi, dalam pertandingan sepak bola yang pernah dilaksanakan PSSI Kota Jambi beberapa tahun lalu, PSSI mewajibkan peserta menandatangani fakta integritas ataupun perjanjian, jika melanggar maka club maupun pemain disanksi tidak boleh lagi ikut pertandingan dalam waktu 2-3 tahun.

“Alhamdullilah selama ini PSSI Kota Jambi selalu mengadakan even liga  sepakbola dan juga futsal  hasilnya pertandingan berlangsung aman tidak ada keributan, meskipun jumlah peserta cukup banyak,” jelasnya. (Ferry/adv)

Exit mobile version