Fadhil Arief Minta PMI Batanghari Wujudkan Cita-citanya Membangun Bank Darah

MANGURAI.com -BATANGHARI, Jambi  – Bank darah merupakan upaya mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit karena sangatlah penting bagi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan darah.

Dengan adanya bank darah ini, darah selalu tersedia disaat masyarakat membutuhkan banyak darah sehingga, yang ingin melakukan donor darah ataupun membutuhkan darah untuk kebutuhan transfusi bisa memanfaatkan fasilitas bank darah.

Pada acara menghadiri acara pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batanghari masa bhakti 2022-2027, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengatakan, organisasi kemanusiaan ini mampu membangun bank darah agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Batanghari akan darah.

“Ada cita-cita saya yang tertunda ketika menjadi ketua PMI di Muaro Jambi, saya dulu ingin punya bank darah disana, semoga PMI Batanghari mampu mewujudkannya, karena hampir setiap Minggu, ada sanak famili kita membutuhkan berbagai golongan darah,” harap Fadhil Arief.

Fadhil Arief juga menyebutkan, seringnya pemenuhan kebutuhan darah yang tidak tepat waktu, sehingga sampai pasien meninggal dunia.

Ajal itu ditangan tuhan, tapi setidaknya usaha kita sudah maksimal. Ditambah lagi angka kecelakaan di Batanghari sangat tinggi dan ini perlu stok darah yang banyak.

Suami Zulva menuturkan, tidak hanya berperan sebagai pelayanan kesehatan saja, namun berperan dengan aksi kemanusiaan lainnya.

“Karena PMI merupakan wujud kehadiran kita untuk memberikan pelayanan-pelayanan kemanusian, saya yakin kolaborasi ini bisa kita sesuaikan dengan lembaga-lembaga lain yang ada di Indonesia,” pungkasnya.

“Ada cita-cita saya yang tertunda ketika menjadi ketua PMI di Muaro Jambi, saya dulu ingin punya bank darah disana, semoga PMI Batanghari mampu mewujudkannya, karena hampir setiap Minggu, ada sanak famili kita membutuhkan berbagai golongan darah,” harap Fadhil Arief.

Fadhil Arief juga menyebutkan, seringnya pemenuhan kebutuhan darah yang tidak tepat waktu, sehingga sampai pasien meninggal dunia.

Ajal itu ditangan tuhan, tapi setidaknya usaha kita sudah maksimal. Ditambah lagi angka kecelakaan di Batanghari sangat tinggi dan ini perlu stok darah yang banyak.

Suami Zulva menuturkan, tidak hanya berperan sebagai pelayanan kesehatan saja, namun berperan dengan aksi kemanusiaan lainnya.

“Karena PMI merupakan wujud kehadiran kita untuk memberikan pelayanan-pelayanan kemanusian, saya yakin kolaborasi ini bisa kita sesuaikan dengan lembaga-lembaga lain yang ada di Indonesia,” pungkasnya.(Ferry/adv)

Exit mobile version