Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Pendidikan Biologi (IMABIO) pada sabtu(10/5) dinilai tidak sah dan cacat secara AD/ART. Serta muncul dugaan intervensi dosen.
Padahal MUBES yang telah dilaksanakan pada 14 – 15 Februari 2025, telah menghasilkan Aditya sebagai ketua dan Amalia kartika wakil ketua terpilih yang dilaksanakan sesuai prosedur yang ada di AD/ART.
Ketua IMABIO terpilih mengecam keras tindakan intervensi yang diduga dilakukan oleh oknum petinggi prodi dan sekelompok Senior Pendidikan Biologi. Dia menganggap bahwa MUSLUB tersebut dilaksanakan tanpa tuntutan yang jelas, sebagaimana yang tertera dalam AD/ART IMABIO.
“Muslub dilakukan secara sepihak, tanpa adanya undangan resmi. Selain itu urgensi untuk dilaksanakannya muslub tidak jelas dan tidak berdasar pada aturan” ucap Aditya ketika diwawancarai
Selain itu muncul banyak Penolakan terhadap MUSLUB mencerminkan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap aturan dalam setiap proses organisasi mahasiswa.
“Saya juga banyak mendengar banyak penolakan dari teman-teman mahasiswa. Padahal pada pemilihan yang resmi sudah sesuai aturan. Berbeda dengan muslub yang pemenuhan peserta diundang melalui chat whatsapp pribadi yang justru dikirim oleh senior dan alumni yang sudah nonaktif” Ucap Aditya
Kejadian ini sangat disayangkan, mengingat IMABIO merupakan salah satu ormawa yang sangat aktif dan disegani di UNJA, tapi justru tercoreng oleh segelintir orang yang ingin mempertahankan kekuasaan didalamnya.
(Imm)