Jurnalis Kritik Pejabat, Fadhil Arief: Tak Mampu Berkomunikasi Gagal Jadi Pejabat

MANGURAI.com -BATANGHARI,Jambi – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief mengadakan acara halal bihalal bersama seluruh jurnalis luputan Kabupaten Batanghari yang berlangsung di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, Rabu (25/5/2022).

Selain organisasi Aliansi Jurnalis Batanghari (AJB) yang salahsatu organisasi yang tertua di Kabupaten Batanghari, juga hadir Ikatan Wartawan Indonesia (IWO), Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Jurnalis Online Indonesia (JOIN), Persatuan Wartawan Mingguan Batanghari ( PWMB), dan beberapa jurnalis senior lainnya.(25/5/2022)

“Dihadapkan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jurnalis, Fadhil Arief mengatakan, kawan-kawan habis Pilkada melihat bilboad dirinya dengan Bakhtiar menyatakan, kembali ” SINERGI “.


” Itu bukan ujuk-ujuk dari setelah Pilkada timbul, itu sudah dirancang. Kalau lah pasangan Fadhil–Bakhtiar dengan jargon ” PERUBAHAN” berhasil, bahasa pertama yang keluar harus kata-kata kembali sinergi tadi,” beber Fadhil.

Fadhil Arief juga menyebutkan, sinergitas itu kata-kata yang mudah diucapkan, tapi susah dilaksanakan. Sinergi akan bisa terjalin apalagi silaturahmi kita baik. Dan silaturahmi itu bisa terjadi karena ada keikhlasan dalam hati.

” Ikhlas gak dengan qodar baik dan qodar buruk tadi. Kalau sudah takdir Allah kita harus terima. Contohnya takdir Allah yang memenangkan Fadhil-Bakhtiar. Ternyata banyak yang tidak terima, soal terima atau tidak terima takdir Allah sudah begitu, ” paparnya.

Fadhil Arief juga menangapi kritikan dari para jurnalis yang disampaikan oleh Ketua AJB, Septa Randika, yang mana komunikasi antara jurnalis dan Pemkab Batanghari yang ada tersumbat sehingga jurnalis kesulitan untuk mengkonfirmasi berita.

Dalam ini Bupati Fadhil Arief mengatakan, salah satu kompetensi yang dituntut oleh pejabat pemerintah adalah kompetensi kemampuan sosial kultral.

” Kalau dia ( red-pejabat) tidak mampu berkomunikasi dia akan gagal jadi pejabat. Karena tidak mempunyai kompetensi sosial kultral. Dan saya wajib membina bahawan saya bagaimana dia punya kompetensi itu. Tapi jabatan Bupati periode terbatas, membinanya juga terbatas, pakai sekedul, pakai timeline. Sekian bulan, sekian tahun, jika tidak bisa juga terpaksa diberikan kepada orang lain,” jelas suami Zulva itu.

Kata Fadhil Arief, karena jadi pemimpin yang dituntut keadilan. Adil dalam artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya.

”Adil itu susah, tapi bagaimana kita berusaha untuk adil,” ujarnya.(ferry/Adv)